Beranda

 "SEJARAH BERDIRINYA TESE"


(Telusur Sejarah)



           Berdinya gerakan telusur sejarah yaitu diawali pada tahun 2013 tanggal 29 Oktober bertepatan pada hari yang sangat bersejarah di indonesia yaitu hari sumpah pemuda, maka kami sebagai pemuda merayakan hari tersebut dengan mengunggap sejarah dari gunung bendera yang mana digunung tersebut sangat merekat dengan aroma perjuangan bangsa indonesia menghadapi kolonial belanda konon ditempat tersebut sebagai tempat pertama kali penduduk setempat mengibarkan bendera merah putih yang pertama dikawasan malang selatan. Setelah kami melakukan pendakian gunung bendera kami ber inisiatif sebagai pemuda penerus perjuangan bangsa indonesia membuat sebuah ormasda (organisasi masyarakat muda ) yang kami kasih nama TESA (telusur sejarah) dari itulah kami terus melakukan penelusuran sejarah ketempat tempat yang bersejarah didaerah malang selatan maka harpan kami kedepanya sebagai pemuda penerus perjuangan bangsa berharap organisasi ini akan terus berkembang untuk mengingat para pejuang bangsa yang telah berjuang mati-matian membela negara ini agar menjadi sebuah negara yang merdeka, adil dan makmur, dan kami sebagai pemuda tidak akan pernah melupakan jasa-jasa beliau maka kami bentuklah tesa ini sebagai rasa terimakasih kepada para jasa-jasa pejuang bangsa seperti pesan seorang proklamator bangsa kita yaitu bong karno “JASMERAH”  jangan pernah melupakan sejarah.

PANCA DARMA TESE

    1.    Bertaqwa kepada tuhan  yang maha esa

    2.    Berbahasa indonesia

    3.    Menghormati sesama anggota tese

    4.    Ikut serta menjaga kelestarian alam

    5.    Menjaga diri sendiri dan sesama tese


TUJUAN TESE

    1.    Mengungkap mitos suatu tempat

    2.    Mencari kebenaran sejarah suatu tempat

    3.    Mengambil hikmah dari peninggalan para pejuang bangsa


MOTTO TESE
“Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam”
Artinya “Dalam Berorganisasi Kita Harus seperti dua sayap dari seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali”






Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH BERDINYA TELUSUR SEJARAH (TESE)